Jumaat, 25 Februari 2011

GAJI PEMIMPIN DUNIA

Mesej Pertama

Mesej Kedua


Dan Mesej Seterusnya....



Aper Ker Hey Nye... Baguih Bebenor PM KENYA Nie...


Prime Minister Raila Odinga of Kenya has strongly criticised MPs for voting themselves a huge pay increase. If the rise is passed, allowances mean they would each earn up to $126,000 after tax, making them among the world’s best-paid politicians. “It is unfair. It is sending very wrong signals to the people of this country,” said Mr Odinga shortly after his release from hospital.

Odinga was in hospital for an operation to relieve fluid on the brain last week. The MPs’ vote has aroused widespread public anger. The head of the Central Organisation of Trade Unions in Kenya (Cotu), Francis Atwoli, has threatened to call a one-week national strike if the hike goes ahead. Although the lawmakers approved the 18% pay rise last week, cabinet is due to discuss it on Tuesday.

But it seems ministers were likely to reject the proposal. With a referendum on a new constitution – supported by the majority of government ministers – only a month away, many political observers think the cabinet may drop the unpopular salary increase. Mr Odinga said he was satisfied with his current salary and urged MPs to consider other priorities.

Under the proposed rise, the prime minister’s salary would rise to $40,000 a month – a third more than the British prime minister earns and 10% more than the US president. However, the increase would not come into effect until the next parliament, by which time the post of prime minister might have been abolished if the new constitution is passed. “Without mincing words, I am totally against the idea of MPs adding salaries to themselves arbitrarily,” Mr Odinga said.

The MPs’ basic pay would be $44,000 a year. But they also have numerous perks and allowances, including $370 a day for turning up in parliament. Average annual income in Kenya is about $730, while most of the population earns less than $1 a day.

The Prime Minister left hospital on Sunday and has been told not to resume full duties for two weeks. Odinga became prime minister two years ago when he joined a power-sharing government set up to end months of political violence after his supporters said he had been cheated of victory in the December 2007 elections. He is known to be very ambitious and he has not been shy to reveal his intentions to be president.



Lee Hsien Loong (Singapore)

Donald Tsang (Hong Kong)

Ranking Peratusan Bilangan Jutawan Terbanyak:


1) Singapura
Populasi: 4,7
juta
Jutawan : 11.4%
Industri: banking

2) Hong Kong
Populasi: 7,1 juta
Jutawan : 8.8%
Industri: real estate

3) Swiss
Populasi: 7,6 juta
Jutawan : 8.4%
Industri: bio-teknologi

4) Kuwait
Populasi: 2,8 juta
Jutawan : 8.2%
Industri: minyak

5) Qatar
Populasi: 841.000
Jutawan : 7.4%
Industri: gas

6) Uni
ted Emirate Arab
Populasi: 4,9 juta
Jutawan : 6.2%
Industri: minyak

7) Amerika Syarikat
Populasi: 310,2 juta
Jutawan: 4.1%
industri:
pelaburan

8 ) Belgi
um
Populasi: 10,4 juta
Jutawan : 3.5%
Industri: ekspor
t

9) Israel
Populasi: 7,4 juta
Jutawan : 3.3%
Industri: teknologi

10) Taiwan
Populasi: 23 juta
Jutawan : 3%
Industri: elektronik
Singapura Lagik...


Kisah Gaji Pemimpin Contoh Umat Islam

Semasa dilantik sebagai khalifah, tepat sehari sesudahnya, Syaidina Abu Bakar r.a. terlihat menuju ke pasar dengan barang dagangannya. Syaidina Umar r.a. kebetulan bertemu dengannya di jalan dan mengingatkan bahawa di tangan Abu Bakar sekarang terpikul beban kenegaraan yang berat. “Mengapa kau masih saja pergi ke pasar untuk mengelola perniagaan? Sedangkan negara mempunyai begitu banyak permasalahan yang harus diselesaikan…” ujar Umar.

Mendengar itu, Abu Bakar tersenyum. “Untuk mempertahankan hidup keluarga,” ujarnya ringkas. “maka aku harus bekerja.”

Kejadian tersebut itu membuat Umar berfikir panjang. Maka ia pun bersama sahabat yang lain berbincang dan menghitung keperluan rumah tangga khalifah sehari-hari. Keputusannya, mereka pun menetapkan gaji tahunan 2,500 dirham untuk Abu Bakar dan kemudian secara bertahap, ditingkatkan menjadi 500 dirham sebulan.

Meskipun gaji khalifah sebanyak itu, Abu Bakar tidak pernah mengambil seluruhnya gajinya. Pada suatu hari isterinya berkata kepada Abu bakar, “Aku ingin membeli sedikit manisan.”

Abu Bakar menyahut, “Aku tidak memiliki wang yang cukup untuk membelinya.”

Isterinya berkata, “Jika engkau izinkan, aku akan mencuba untuk menyimpan wang belanja kita sehari-hari, sehingga aku dapat membeli manisan itu.” Abu Bakar menyetujuinya.

Maka mulai saat itu isteri Abu Bakar menabung sedikit demi sedikit dari wang belanja mereka setiap hari. Beberapa hari kemudian wang itu pun terkumpul untuk membeli makanan yang diinginkan oleh isterinya. Setelah wang itu terkumpul, isterinya menyerahkan wang itu kepada suaminya untuk dibelikan bahan makanan tersebut.

Namun Abu Bakar berkata, “Nampaknya dari pengalaman ini, ternyata wang biayai yang kita perolehi dari Baitul Mal itu melebihi keperluan kita.” Lalu Abu bakar mengembalikan lagi wang yang sudah dikumpulkan oleh isterinya itu ke Baitul Mal.

Dan sejak hari itu, wang biayai beliau telah dikurangi sebanyak wang yang dapat disimpan oleh isterinya.

Meledaklah tangisan Umar bin Khattab ketika saat wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq, anaknya Aisyah membawa harta peninggalan ayahnya untuk Baitul Maal iaitu berupa unta yang biasa digunakan untuk mengambil air, sebuah ember tempat memerah susu dan pakaian resmi yang dipakai untuk menyambut tamu.

Abu Bakar Ash-Shiddiq telah menatapkan jalan yang luar biasa besarnya sehingga sulit dicapai dan ditiru oleh setiap khalifah yang datang sesudahnya. Pantaslah Nabi Shalallahu ‘alahi wassalam bersabda : ‘Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh umat akan lebih berat keimanan Abu Bakar’. (HR. Al Baihaqi).

Umar bin Khattab pernah mengatakan, “Aku selalu saja tidak pernah mampu mengalahkan Abu Bakar dalam beramal sholeh.”

Keterangan yang lebih jelas lagi seperti yang difirmankan Allah swt. sendiri di dalam Al-Qur’an?

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah ) untuk membersihkannya. Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) kerana mencari keredhoan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.” (Q.s. Al-Lail: 17-21).

Ibnu Jauzi rah.a. berkata, “Para ulama sepakat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar Shiddiq r.a.” Abu Hurairah r.a. pula meriwayatkan bahawa Nabi saw. bersabda, “Harta seseorang tidak memberikan manfaat bagiku sebanyak harta Abu Bakar r.a.” Setelah mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, Abu Bakar Shiddiq r.a. menangis dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah diri saya dan harta saya menjadi milik selain engkau?” Sabda Nabi saw ini banyak diriwayatkan dari beberapa sahabat dalam beberapa riwayat. Di dalam sebuah riwayat dari Sa’id bin Musayyab terdapat tambahan, “Rasulullah saw. menggunakan harta Abu Bakar r.a. seperti ketika menggunakan hartanya sendiri.” Urwah r.a. berkata, “Ketika Abu Bakar r.a. masuk Islam, ia mempunyai wang sebanyak 40.000 dirham, semuanya dibelanjakan untuk Rasulullah saw. (yakni dalam keredhoan Rasululullah saw.). Dalam sebuah hadits disebutkan bahawa ketika ia masuk Islam, ia mempunyai wang sebanyak 40.000 dirham. Dan pada waktu hijrah, yang tersisa hanya 5000 dirham. Harta itu digunakan untuk memerdekakan hamba-hamba sahaya (yang disiksa karena masuk Islam) dan untuk keperluan agama. (Tarikhul-Khulafa’)

Abdullah bin Zubair r.a. berkata bahawa Abu Bakar Shiddiq r.a. selalu membeli hamba sahaya yang lemah lalu memerdekakannya. Ayahnya, Abu Quhafah, berkata, “Jika kamu ingin memerdekakan hamba sahaya, merdekakanlah hamba sahaya yang kuat-kuat, kerana dia akan mampu membantumu dan boleh berguna bagi kita. Abu Bakar Shiddiq r.a. menjawab, “Saya tidak memerdekakan budak untuk diri saya tetapi saya memerdekakannya untuk mencari keredhoan Allah swt.” (Durul-Mantsur). Di sisi Allah swt., pahala membantu orang-orang yang lemah lebih banyak daripada membantu orang-orang yang kuat.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahawa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak seorang pun yang telah berbuat baik kepadaku dan aku belum membalas kebaikannya. Tetapi kebaikan Abu Bakar r.a. menjadi tanggung jawabku (beliau tidak mampu membalasnya). Allah swt. sendirilah Yang akan membalas kebaikannya pada hari Kiamat. Harta seseorang tidak memberikan manfaat bagiku sebanyak manfaat yang di berikan oleh harta Abu Bakar r.a.” (Tarikhul-Khulafa’)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan